Pribumi Balonggebang. Markas Besar Polri menjamu kedatangan anggota Brimob Gorontalo, Briptu Norman Kamaru, yang tenar dalam aksi 'Polisi Gorontalo Menggila' di Youtube. Polri memberi arahan 'khusus' kepada Norman. Apa arahan itu?
"Kami mengharapkan Norman selalu menghibur masyarakat. Itu arahannya, tidak ada sanksi," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Bahrul Alam, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat 8 April 2011.
Menurut Anton, aksi Norman itu merupakan kreasi yang bagus dan perlu mendapat dukungan. Mabes Polri juga mengakui bahwa aksi Norman itu dikagumi oleh masyarakat.
"Jadi, bakat itu perlu dipupuk sepanjang tidak mengganggu kedinasan," kata Anton. Anton menegaskan, kedatangan Norman ke Jakarta bukan karena dipanggil Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo.
Norman berada di Jakarta karena diundang acara Bukan Empat Mata yang digawangi salah satu pelawak termahal, Tukul Arwana. "Mumpung di Jakarta, silaturahmi dengan Mabes dan bertemu dengan pimpinan Polri," ujar Anton.
Mabes Polri berharap dalam bertugas, Norman selalu bisa menghibur masyarakat. "Karena tidak mengganggu kedinasan, ok-ok saja," ujar Anton. (umi) < VIVANEWS >
"Kami mengharapkan Norman selalu menghibur masyarakat. Itu arahannya, tidak ada sanksi," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Bahrul Alam, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat 8 April 2011.
Menurut Anton, aksi Norman itu merupakan kreasi yang bagus dan perlu mendapat dukungan. Mabes Polri juga mengakui bahwa aksi Norman itu dikagumi oleh masyarakat.
"Jadi, bakat itu perlu dipupuk sepanjang tidak mengganggu kedinasan," kata Anton. Anton menegaskan, kedatangan Norman ke Jakarta bukan karena dipanggil Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo.
Norman berada di Jakarta karena diundang acara Bukan Empat Mata yang digawangi salah satu pelawak termahal, Tukul Arwana. "Mumpung di Jakarta, silaturahmi dengan Mabes dan bertemu dengan pimpinan Polri," ujar Anton.
Mabes Polri berharap dalam bertugas, Norman selalu bisa menghibur masyarakat. "Karena tidak mengganggu kedinasan, ok-ok saja," ujar Anton. (umi) < VIVANEWS >
Tidak ada komentar:
Posting Komentar